Diturunkannya wahyu pertama kepada Rasulullah SAW dengan kata pertama iqra’ menunjukkan arti pentingnya aktifitas membaca. Membaca merupakan jalan yang mengantar manusia mencapai derajat kemanusiannya yang sempurna. Membaca dan menulis merupakan dua aktifitas yang tidak dapat dipisahkan. Sehingga perintah membaca secara tersirat sebenarnya juga merupakan isyarat perintah untuk menulis. Sebab tidak ada kata ‘membaca’ jika tidak ada bahan untuk dibaca.
Menurut Sakhuntala Devi seorang ahli/penakluk komputer, ada beberapa tahap cara untuk mengemukakan fikiran :
- Berbicara
Berbicara merupakan tahap awal anak dalam mengemukakan perasaan dan fikiran.
- Menggambar
Menggambar merupakan cara berkomunikasi yang baik dan langkah yang sangat penting bagi anak-anak. Melalui gambar, anak mengemukakan semua perasaannya secara sederhana. Menggambar merupakan awal menulis.
- Menulis
Tulisan adalah alat komunikasi yang mendunia. Menulis akan memberikan kegembiraan dan kepuasan serta menjadikan anak komunikator yang baik.
Satono Mukadis (Psikolog) mengatakan : Anak bukanlah orang dewasa kecil, tetapi anak adalah something of different yang sedang tumbuh, maka berikan yang terbaik untuk mereka. Ali Bin Abi Thalib mengatakan : Didiklah anak-anakmu, sesungguhnya mereka diciptakan untuk era yang berbeda dengan eramu. Salah satu upaya yang harus dipacu sejak dini adalah penguasaan berbagai pengetahuan, diawali kebiasaan membaca dan menulis, selain pemantapan iman dan taqwa. Melalui kebiasaan membaca dan menulis, kemampuan anak-anak berkembang cepat sehingga memiliki kecerdasan Intelektual atau Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi. Dengan mantapnya iman dan taqwa serta pengendalian diri maka kecerdasan emosi atau Emotional Quotient (EQ) dan dengan kemampuan hati nurani sehingga kecerdasan spiritual atau Spiritual Quotient (SQ) juga akan mantap. Pada gilirannya terbentuklah manusia beriman, bertaqwa, berilmu, bermartabat, sehat jasmani rohani dan memiliki wawasan yang luas.
Hobi baca-tulis nampaknya telah dirampas tayangan berbagai program televisi. Kegemaran berkirim surat telah digantikan telepon, SMS dan internet. Perpustakaan jarang dikunjungi anak-anak, pelajar dan masyarakat. Sekolah pun jarang mengadakan kegiatan yang menumbuhkan minat baca tulis seperti membaca dan menulis puisi, lomba karya tulis ilmiah, mengarang cerita, mengaktifkan majalah dinding, penerbitan bulletin, dan lainnya. Dalam keseharian, membaca-menulis di rumah belum dibiasakan oleh orangtua. Orangtua juga jarang mendampingi anaknya berbelanja ke toko buku atau memberi hadiah buku secara rutin. Wajarlah jika pertumbuh-kembangan minat baca tulis di kalangan anak-anak, pelajar dan generasi muda saat ini menurun.
Memiliki anak yang senang membaca dan menulis, mungkin merupakan keinginan setiap orang tua. Yang menjadi masalah adalah bagaimana membuat anak kita senang membaca dan menulis. Kebanyakan orang tua, seringkali hanya banyak menuntut tanpa memberikan teladan kepada anak, padahal bagi anak-anak, contoh perilaku jauh lebih baik ketimbang kata-kata. Membuat anak suka membaca diperlukan pelatihan praktek berulang-ulang dan pembiasaan.
Bisa membaca dan gemar membaca, dua hal yang sangat berbeda. Sejauh ini jika diperhatikan, banyak orang tua yang anak-anaknya dalam pertumbuhan, hanya berupaya mengarahkan anaknya bisa membaca lebih dini tapi tidak dalam konteks gemar membaca.
Buku adalah jendela pengetahuan. Dengan membaca buku, kita dapat menyerap informasi, dapat berkelana ke berbagai negara, bahkan ke dunia dongeng sekalipun. Pendeknya, dengan membaca, wawasan pengetahuan kita akan semakin luas. Namun, sayangnya, tidak semua anak gemar membaca. Nah bagaimana caranya membuat anak kita gemar membaca?
Untuk orang tua atau guru, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan dalam rangka menumbuh-kembangkan minat baca tulis anak ataupun siswa :
- Bacakan buku sejak anak lahir bahkan pada saat masih di dalam kandungan agar anak mengenal buku sejak dini, jangan tunggu sampai anak bisa membaca sendiri.
- Berikan anak buku dan majalah yang penuh dengan gambar-gambar yang menarik. Biarkan ia membolak-balik buku-buku atau majalah tersebut.
- Mainkan permainan yang berhubungan dengan membaca, misalnya permainan mengeja kata dengan menggunakan kartu-kartu bergambar dan bertulis atau puzzle.
- Ajak anak ke perpustakaan dan toko buku sesering mungkin, saat mereka masih senang bepergian. Biarkan anak memilih buku yang disukainya, ini akan membuat anak dekat dengan buku dan cinta buku.
- Sediakan banyak peralatan menulis seperti kertas, pena, pinsil, krayon, spidol, dll. Kertas tidak harus yang bagus, beli kertas buram di pasar loak yang khusus disediakan untuk dicoret-coret anak.
- Berikan hadiah (reward) yang memperbesar semangat membaca, misalnya jika anak mampu menyelesaikan pembacaan sebuah buku dan bisa menceritakan ulang dengan benar, berikan kata-kata yang positif yang dapat membangun rasa kepercayaan dirinya sehingga anak akan menyukai kegiatan membaca.
- Dukunglah setiap tulisan anak anda, dengan memujinya, dalam setiap tulisan pasti ada yang dapat dipuji. Pujian adalah cara efektif untuk memotivasi anak terus menulis.
- Tempel/pampangkan karya seni atau tulisan anak pada kulkas, dinding dapur, kantor, atau dimana saja di sekitar rumah. Hal ini merupakan bentuk dorongan atau pujian serta cara membiasakan anak membiarkan orang lain melihat dan mengekspresikan karya mereka.
- Selanjutnya dorong anak untuk ikut serta dalam Lomba/sayembara menulis atau mengirimkan karya tulisnya ke majalah atau koran.
10.Jadikan buku atau majalah sebagai hadiah pada hari-hari perayaan tertentu, misalnya hari Ulang Tahun, Pembagian Raport, dsb.
11.Bacakan buku cerita dengan menarik. Dalam membaca cerita usahakan sehidup mungkin sehingga anak dapat merasa seolah-olah berada di dalam cerita tersebut. Atur nada suara dan bumbui dengan gerakan-gerakan tubuh.
12.Biarkan anak membaca komik, majalah dan koran. Jangan berfikir bahwa ketiga jenis bacaan ini adalah bacaan yang buruk atau tidak bermutu. Untuk anak yang minat bacanya rendah atau kemampuan membacanya rendah, bacaan tersebut memiliki beberapa kelebihan, yaitu : komik memiliki karakter dan garis cerita.
13.Latih anak tertua anda untuk membacakan cerita kepada adik-adiknya.
14.Dorong dan bimbinglah anak-anak untuk berkirim surat kepada teman-teman atau keluarga yang jauh.Selanjutnya dorong mereka menulis Catatan Harian (diary).
15.Secara rutin tanyakan segala hal yang berkaitan dengan kegiatan di sekolah ataupun di luar sekolah dan membantu anak dalam menjawab pertanyaan dengan memberikan alternatif bacaan dan memberi petunjuk mengenai pelajaran di sekolah atau pengetahuan lainnya.
16.Berikan sesedikit mungkin bantuan kepada anak untuk tugas menulis dari sekolah, agar anak merasa bahwa dia bukan penulis yang buruk. Namun bimbingan harus tetap diberikan.
17.Penuhi fasilitas untuk memperoleh buku bacaan, baik buku pelajaran, buku cerita, majalah, mesin tik atau komputer.
18.Sisihkan lebih banyak uang untuk beli buku ketimbang sewa video kartun dan beli buku-buku di bursa buku atau pasar loak sebanyak mungkin.
19.Jika anda hendak membeli komputer keluarga, pertimbangkan untuk membeli laptop daripada desktop, karena laptop dapat dipakai lebih santai sambil tiduran di kamar tidur anak.
20.Bantu anak memanfaatkan internet untuk mencari situs baca-tulis bagi anak-anak.
21.Atur waktu secara rutin untuk membiasakan membaca setiap harinya, misalnya 20 menit sebelum tidur, setelah makan, atau paling tidak 10 menit membaca dalam sehari.
22.Jadilah teladan bagi anak-anak, biarkan anak melihat anda membaca. Jika hal tersebut sering dilihat anak, mereka menjadi terbiasa dengan kegiatan tersebut. Jika anda mengetahui membaca itu penting, namun anda tidak menyukainya, upayakan agar minat baca anda meningkat.
23.Jadilah keluarga yang suka menuliskan pesan. Buat pesan di pintu dapur/kamar atau di dekat telepon, lengkapi kertas dan pena. Gunakan alasan apapun untuk berpesan, tapi usahakan untuk tidak membuat pesan yang bersifat perintah.
24.Batasi waktu nonton Televisi atau main playstation agar anak mempunyai waktu untuk membaca dan menulis.
25.Ciptakan suasana rumah penuh dengan bahan bacaan yang disesuaikan dengan usia anak dan yang bisa menarik minat baca anak.
26.Tidak perlu ruangan khusus untuk membaca, namun perpustakaan keluarga akan membantu anak untuk mengetahui aneka bacaan dan memilih yang disukainya.
27.Memasaklah bersama dengan anak untuk melatih anak membaca resep masakan.
28.Respon tentang cerita atau isi buku bersama-sama dengan anak dengan mengajukan pertanyaan kepada anak tentang isi buku dan kosa kata yang tidak diketahuinya.
29.Menulislah bersama anak dengan menyediakan alat tulis atau menggambar. Biarkan anak meniru untuk menulis.
30.Bagi guru, motivasi siswa untuk membuat karangan pribadi, seperti membuat pengalaman selama liburan, membuat majalah dinding sekolah serta perlombaan mengarang.
31.Guru dapat membuat diskusi kelompok dengan tema tertentu yang diambil dari buku pelajaran. Setiap kelompok harus membuat kesimpulan sendiri-sendiri dari hasil diskusinya.
32.Guru dapat memberikan tugas mandiri yaitu menugaskan siswa untuk membaca satu halaman, satu sub bab, atau satu judul bab dari buku pelajaran dan membuat ringkasannya yang harus deserahkan kepada guru.
Prof. Diamond, seorang ahli saraf mengingatkan bahwa cinta merupakan resep paling penting, kehangatan dan kasih sayang merupakan faktor utama dalam dunia pendidikan anak.
Perlu diketahui bahwa kapasitas otak manusia tidak terbatas. Seseorang bisa terus belajar sejak lahir sampai akhir hidupnya. Otak akan mampu bekerja secara efektif bila digunakan secara teratur. “ If you don’t use it, you lose it “. Jika tidak digunakan, Anda akan kehilangan otak Anda.
Demikian beberapa tips untuk meningkatkan minat baca-tulis anak yang dikutip dari beberapa sumber, semoga dapat bermanfaat. Insya Allah.